Bisa sajalah di sebut Indonesia Hacker atau Hacker Indonesia atau Indonesian Hacker, Atau apalah terserah. Yang jelas inilah Hacker Indonesia.
Berikut ini menarik untuk dibaca, diambil dari berbagai sumber di dunia maya. Read this about Indonesia Hacker atau Hacker Indonesia atau Indonesian Hacker!
HARGA HACKER
Jangan tertipu dengan penampilannya. Dia itu seperti anak muda pada umumnya. Tak ada tanda-tanda bahwa dia orang yang “subur” rekening banknya. HARGA HACKER
Memakai jins lawas, kaus, serta sepatu kets, dia datang ke kantor Koran Tempo. Saat ditawari ingin makan apa, jawabannya juga sederhana malah kelewat sederhana untuk orang seperti dia. “Pecel lele saja” katanya.
Satu-satunya pembeda dia dengan kebanyakan anak muda adalah laptop Apple di balik tasnya. Laptop yang ditempeli aneka stiker kelompok bawah tanah Internet itulah mesin uangnya. Cukup duduk beberapa menit di depan komputer, lalu membiarkan jemarinya menari-nari di atas papan ketik, ia bisa menghasilkan duit ratusan juga hingga miliaran rupiah. Kalau saja ia mau “uang receh” dan mengorbankan kehormatannya, banyak yang menawarinya menjebol kata sandi surat elektronik Yahoo! atau Gmail dengan bayaran paling murah Rp 10 juta. “Tapi buat apa?” katanya.
Dari laptop yang warnanya sudah tak kinclong lagi itu, dia menjajakan jasa “satpam komputer”. Dia menguji keamanan sistem tagihan telepon yang pelanggannya bisa berpuluh-puluh juta, atau sistem komputer milik sebuah bank. Dialah yang memastikan bahwa tak ada lubang sekecil apa pun yang bisa dimasuki oleh para peretas komputer yang bengal atau hacker hitam.
Dulu, selepas SMA, pekerjaannya adalah merenung di ujung jalan, menawarkan jasa pembuatan kartu undangan, atau membuat kunci cadangan. Ia adalah penunggu yang sabar. Jalanan telah membesarkannya, juga membuatnya kukuh bagai karang. Begitu kenal dengan komputer, lelaki ini menjelma menjadi “penunggu” komputer yang sabar. Dia bisa tahan belajar di depan layar selama tiga hari nonstop tanpa tidur, nyaris tak keluar kamar, dan cuma ditemani mi goreng instan.
Lelaki itu adalah salah satu keajaiban yang dimiliki Indonesia. Tak banyak jago komputer Indonesia yang bisa berpenghasilan tinggi, apalagi cuma lulusan sebuah SMA kampung. Orang Indonesia yang “makan bangku sekolahan” tinggi, seperti Harvard atau Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, gajinya pun tak tinggi.
Survei yang dilakukan majalah ZDNet Asia pada tahun ini menunjukkan bahwa gaji para jago komputer Indonesia ada di lembah paling rendah dibanding para koleganya yang bekerja di Hong Kong, India, Malaysia, Singapura, bahkan Filipina dan Thailand. Padahal, dua negara terakhir itu memiliki kemakmuran yang kurang-lebih sama dengan Indonesia.
Di Hong Kong, seorang jago komputer yang punya pengalaman lima tahun atau kurang rata-rata gajinya setahun mencapai US$ 42.360 (sekitar Rp 393 juta). Di Thailand dan Vietnam, gaji mereka mencapai US$ 10.809 (Rp 100,5 juta) dan US$ 6.893 (Rp 64 juta). Di Indonesia, nasib para pakar komputer itu tak selonggar di tiga negara tersebut. Gaji mereka setahun rata-rata cuma US$ 4.112 (Rp 38,2 juta). Itu artinya, gaji para jago komputer kita cuma sepersepuluh kolega mereka di Hong Kong.
Sahabat saya yang hacker, yang merevolusi hidupnya dari hacker jalanan menjadi pakar keamanan komputer korporat, itu sedih melihat data tersebut. “Orang-orang Indonesia kurang menghargai pentingnya informasi. Bingung, belingsatan, setelah sistem mereka jebol,” katanya sembari mencomot tempe goreng yang dihidangkan.
sumber : blog.tempointeraktif.com
ANCAMAN TERHADAP HACKER
Ternyata tidak hanya mengirimkan gambar porno saja yang diancam hukuman penjara tiga tahun penjara dan denda Rp 1 miliar. Bagi mereka para hacker yang menggunakan atau mengakses komputer dan atau sistem elektronik dengan cara apapun tanpa hak untuk memperoleh, mengubah, merusak, atau menghilangkan informasi pertahanan nasional atau hubungan internasional yang dapat menyebabkan gangguan atau bahaya terhadap negara dan atau hubungan dengan subyek hukum internasional, maka akan dihukum delapan tahun penjara atau denda sebesar Rp 2 miliar.
Ancaman ini tidak main-main. Lebih-lebih kepada katagori komputer yang dilindungi. Komputer macam apa saja yang dilindungi? Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Prof Ir Mohammad Nuh DEA, dalam Pasal 27 Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dijelaskan bahwa ada beberapa katagori.
Di antaranya, katagori komputer eksklusif khusus. Komputer ini, untuk lembaga finansial pemerintah. Kedua, komputer yang secara luas digunakan oleh negara atau untuk berkomunikasi dan berniaga dengan pihak lainnya di luar negeri.
Bused, ampe sebanyak itu.. Ampun deh.. ooOoo
HACKER = KENAPA TIDAK BERIMBANG?
Jim Geovedi, yang dikenal sebagai konsultan sekuriti sekaligus anggota dari HERT, mempresentasikan beberapa profesi pekerjaan yang bisa dikategorikannya sebagai seorang yang mengerti teknik hacking atau hacker. Jim menuturkan, ada beberapa profesi yang bisa dikelompokkan sebagai hacker. Profesi hacker tersebut kemudian dibaginya ke dalam dua kategori.
Pertama corporate hacker, meliputi programmer, administrator, operator, security officer, IT auditor, konsultan TI, dan hacker. Kedua adalah independent hacker, termasuk operating system/software hacker, intrusion specialist, vulnerability researcher, botnet owner, rootkit/trojan/virus writer, dan spammer. Menurut Jim, kebanyakan hacker berprofesi sebagai programmer pada siang hari. “Mereka yang lebih mengerti bahasa pemrograman, sudah pasti mereka bisa hacking,” katanya sambil mengurai contoh programmer yang bekerja di Microsoft, Sun Microsystems, dan sejenisnya.
Lanjutnya, dia memaparkan administrator karena profesi ini, menurut Jim, paling mengerti tentang special equipment untuk infrastruktur seperti Firewall sebuah jaringan suatu perusahaan. Selain itu, terdapat security officer yang bekerja sebagai penulis kebijakan policy dan prosedur untuk perusahaan dan mempunyai otoritas untuk menentukan akses dan keamanan dalam perusahaan. Tentu mereka harus mengerti tentang keamanan dan pengamanan dari ancaman hacking.
Adapun hacker dijadikan profesi oleh sebuah perusahaan, namun menurut Jim hal itu jarang terjadi. “Kerja mereka biasanya ngecek keamanan sistem jaringan atau source code. Ada juga yang diadain buat gaya-gayaan doang,” ucap Jim. Independent hacker dibedakan karena tidak berada di bawah badan atau afiliasi tertentu dan bekerja sebagai hacker untuk kepentingan diri sendiri. Salah satunya adalah operating system atau software hacker.
Kerja mereka mendevelop software dan sistem operasi. Mereka bisa bekerja di mana saja, dan bayaran mereka 2-3 kali lipat pendapatan pekerja TI korporasi. Di samping itu, intrusion specialist, vulnerability researcher, botnet owner, toolkit/trojan/virus writer dan spammer juga dikategorikan sebagai independent hacker.
Intrusion specialist menjadi salah satu yang paling digemari. Kerjanya ngebobol sistem atau jaringan orang. Biasanya mereka dicari-cari perusahaan untuk membobol jaringan kompetitornya.
Kalau vulnerability researcher, kerjanya mencari kelemahan-kelemahan dari sebuah sistem atau jaringan dan mencari keuntungan dari situ. Berbeda dengan botnet owner, yang menguasai kontrol atas puluhan ribu host. Biasanya host-host ini disewakan untuk DDoS,” lanjut dia. Sementara itu, Jim juga sempat mengatakan bahwa di Indonesia, hacker masih dikenal dengan sosok dengan image jahat padahal hacker sendiri mengawali aktivitas hackingnya atas dasar coba-coba.
“Aparat hukum malah menanggapi hal ini sebagai masalah serius. Ini tidak berimbang, tapi ini yang terjadi di Indonesia,” pungkas Jim.
PRESTASI HACKER
Saatnya pembuktian di kanca Internasional, bahwa kemajuan dunia internet di Indonesia bukan hanya karena hacker-hackernya yang terkenal sadis dan ceroboh dalam hal curi-mencuri kartu kredit ataupun data orang lain, atau maraknya money scheme yang berlatar belakang pembodohan dan penipuan.
Pada kesempatan SEO contest internasional kali ini; Busby SEO Challenge, pakar-pakar SEO dan marketing Indonesia didukung jutaan blogger bersatu, mendominasi 5 besar top ranking. Pogung, master SEO Indonesia, dan munculnya nama Yudi Abe, sang penulis di Ilmu Komputer, bersatunya SEO-er Bali mengatasnamakan IMFreakz, dan peserta-peserta lainnya, bersatu bahu-membahu untuk mengharumkan nama bangsa
created by : http://blogjokoblog.blogspot.com/
Senin, 10 Juni 2013 @ 22.58
Senin, 10 Juni 2013 @ 22.58
0 komentar:
Posting Komentar