MAJALAH ICT - Jakarta.
Setelah gigempur habis-habisan oleh para peretas dai Indonesia, dalam hitungan jam saja, situs Badan Intelejen Australia atau Australian Intelegence Service yang berlamat www.asis.gov.au sudah tidak bisa di akses lagi. dan jika kita melihat status situs ini, dinyatakan bahwa situs vital keamaan Australia itu 100% DOWN atau mati total.
Dari pantaun Majalah ICT, memang sempat beberapa hacker kebingungan soal sasaran apa yang akan dituju. Jika sebelumnya begitu banyak situs yang diganti tampilannya alias deface, nampaknya malam ini serangan fokus ke situsyang berpengaruh, Apalagi banyak pihak mengatakan bahwa situs yang diretas sebelumnya tidak berkualitas, padahal saat ini diakui kualitasnya sebgai peretas nomer satu di dunia. Selain situs www.asis.gov.au ada situs intelejen lain yang sempat disasar, tapi kemudian akhirnya mengarah ke situs ini.
Situs www.asis.gov.au yang diserang hacker-hacker Indonesia ini terlihat sampai jatuh bangun alias sempaut. Situs yang dibuat Down oleh para peretas Indonesia sesekali hidup kembali. Kondisi situs ini bisa dilhat di status.ws untuk mengetahui situs-situs apasaja yang down dan terlihat situs vital Australia ini beberapa Down, sampai terlihat bahwa situs ini tidak bisa dibuka lagi alias 100% DOWN.
Sebagaimana diketahui, persoalan emata-matai atau menyadap Indonesia, bagi hacker Indonesia perbuaan tersebut dinilai layaknya pencuri. Sehingga harus ada permintaan maaf. Namun, permintaan maaf tak kunjung terucap dari pihak Australia. Pemerintah yang diharapkan berbuat banyak melempem ketakutan. Alhasil para peretas bersatu, yang di dunia nyat tentara kita tidak punya alutista memadai, namun di dunia maya indonesia tentu tidak bisa dipandang sebelah mata.
Menurut informasi yang beredar di kalngan hacker, para peretas merencanakan akan menyerang kembali Australia secara besar-besaran pada Jum'at malam ke situs-situs pemerintah Australia yang erdomain .gov.au. Para hacker yakin bahwa banyak pasukan DDOS yang siap membela NKRI. "Karena penyadapan itu ibarat pencuri", tegas penggiat komunitas hacker Mirza_stw.
Soal kemungkinan akan terjadinya cyberwar atau perang cyber antara para hacker Indonesia dan hacker Australia, bahwa mereka siap mengahadapi kemungkinan tersebut. "kalau Cyber War siap kami pemuda pemudi INDONESIA tidak takut kepada siapapun kecuali kepada sang pencipta," yakinnya. namun begitu,
source : www.majalahict.com/berita-2950-situs-intelejen-australia-100-down.html
source : www.majalahict.com/berita-2950-situs-intelejen-australia-100-down.html
0 komentar:
Posting Komentar