Tugu Bambu, Pringsewu
setelah bertemu, cuci muka dan rehat minum sejenak, kita melanjutkan perjalanan ke way haru, jalan pun kita lalui, setelah memasuki daerah kota agung, sahabat kita yaitu erik mengalamin crash, keluar jalanan, dan terperosok jatuh, sontak kamipun kaget dan langsung menyelamatkannya, dengan sigap kita langsung menggotong bang erik ke mobil bang wira untuk dibawa ke Rumah sakit terdekat, dan kami pun dibagi menjadi 2 tim, 1 tim untuk mengurus bang erik dan tim ke 2 mengurusi motor bang erik, yang tak sanggup digunakan lagi karena rusaknya cukup berat, kemudian kami menitipkan kerumah warga sekitar lokasi, dan alhamdulilah warga tersebut wellcome dengan kami.
setelah itu kami menyusul ke RS Tanggamus kota agung untuk melihat keadaan bang erik,
dan bang erik pun langsung memasuki ruang UGD, melihat keadaannya membuat kami semua terdiam dan down.. tapi bang erik dalam keadaannya masih memberikan semngat untuk melanjutkan misi ke way haru tetap berlanjut, alhamdulilah. dan bang erik langsung dirujuk ke RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung ditemani om johan dan mas gezzy dibelakang ambulance. dan kamipun melanjutkan perjalanan ketika semua proses administrasi selesai.
setelah itu rombongan kami melanjutkan perjalanan dan sarapan di daerah way tuba, kota agung. pukul 07.30
setelah sarapan kita melanjutkan perjalanan dari kota agung memasuki daerah wonosobo denga pemandangan yang asri nan hijau, suasana sejuk terasa ditubuh ini, sungguh sangat menyejukan hati ini., memasuki Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dengan jalan mulus selama perjalanan, setelah sampai di indomaret sedayu, indomaret terakhir di sebelum memasuki pertigaan pasar way heni, kami pun sejenak istirahat dan memulihkan letih selama perjalan ini, pukul 08.55
foto ditanjakan sedayu....
setelah istirahat sejenak kami melanjutkan perjalanan, sekitar pukul 10.15 kita sampai di pertigaan Pasar Way Heni, sebelum memasuki way haru.
nah perbincangan antar akamsi pun berlangsug anatra bang tito dan abang ojek menuju way haru,,, hahaha
ngeliat silo alay ketawa, sampai sakit perut wkwkwk
setelah rehat sejenak kita melanjutkan perjalanan memasuki way heni, dan peking barang bawaan alat tulis sekolah dari mobil safety car om wira, dan barangpun kami sewa ojek dengan harga 300 ribu rupiah, yaah,, harg yang sewajarnya dengan beban yng dibawa dan medan jalur yang sangat terjal walaupun jarak hanya 10-15 KM.
setelah peking barang selesai dibawa oleh abang ojek, kita melanjutkan perjalanan kita menemui muara, dan motorpun harus menggunakan rakit dari bambu, dengan biaya 5 ribu rupiah 1 kali sebrang...
setelah melewati muara dengan rakit, barulah kami berjuang menyisiri pesisir pasir saudera hindia, memang hanya ada 1 jalur ini yang dapat digunakan untuk menemui desa way haru, so kita dan sahbat andalas sangat enjoy dengan canda tawa selama perjalanan berlangsung... pukul 12.15
setelah menyebrangi rakit, saatnya menikmati perjalanan di tepi samudera hindia..
pemandangan samudera hindia selama perjalanan
aku melihat ada bapak lanjut usia sedang mengumpulkan batu krang, lantas aku bertanya pada beliau, "sedang apa pak ? "lagi mengumpulkan batu karang nak. "untuk apa pak batu karangnya ? "untuk membuat rumah nak, menutupi sisi lantai geribik saya, kamu mau kemana nak, , "saya dan sahabat hendak ke way haru pak, "oh iya, way haru sekitar 1 jam lagi sampai nak, gak jauh dari sini. " baik pak, terimakasih infonya pak, saya lanjutkan perjalnan dahulu,
setelah itu akhirnya kami sampai di sebuah gubuk sederhana yang membuka warung, dan kami pun istirahat dan memesan mie instan untuk ganjal perut karena pada lapaarrr, hahahahaha pukul 12.50.. setelah makan selesai kita melanjutkan perjalanan ke way haru,dan akhirnya setelah pukul 14.05 kita sampai di lokasi SD 1 Bandar Dalam, ciroyom, way haru,... rasa lelah pun sirna setelah sampai di lokasi tujuan, alhamdulilah "sambil mengelap keringat dari dahi, karena cuaca yang sangat terik panas.
kitapun istirahat irumah neng erna :p alhamdulilah penduduk way haru sangat wellcome kepada sahabat andalas. sekitar pukul 16.45 sahabat kartala "perjalanan cahaya pun singgah di way haru, mang rama, om arif dan uda ganda.
terlihat lelah, istirahat dan makan dahulu mang rama dan om arif....
dan tak lupa sahabat perjalanan cahaya memberikan sedikit bantuan berupa Sollar Cell untuk way haru, terimakasih sahbat kartala telah memberikan kebahagiaan untuk sahbaat di way haru
setelah rehat sejenak meluruskan kaki yang cukup lelah, kamipun mendirikan tenda di lapangan tanah merah di depan sekolah dasar, yaah.. lebih asik kemping walaupun sudah dipersilahkan dengan keluarga neng erna untuk tidur dirumahnya "alhamdulilah"
ketika tenda sudah terpasang, aku dan sahabat AHPT di ajak mandi di sungai, sambil nyuci motor karena abis lewat jalur pesisir oantai yang akan menimbulkan korosi karat pada motor, tak perlu berfikir lama, kita langsung mengikuti ajakannya untuk ke sungai, ternyata sungai dengan debit air yang kecil itu dipergunakan warga sekitar untuk mandi, minum, dan mencuci, yaah, disini air sungguh sangat berharga, karena mereka harus mengunjal (mengambil) air di sungai ini untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
warung yang ada di sekitaran rumah neng erna :D
sementara om Andre menggunakan Hammock dengan memfungsikan tiang rumah neng erna, bisa aja om andre :p
malampun begitu terasa dingin di way haru, melihat wajah lelah sahabaat andalas sudah pada terlelap tidur untuk istirahat dan melakukan aktivitas esok hari, melihat mba tika, bang andi, om arif, mang rama, dan om andre masih santai di hammocknya sendiri, pada sudah mimpi indah. semantara saya dan kawan lainnya pada istirahat di tenda bersama tito, bowo, rizki, fajri, ade, wira, sematara purna dan mas ali tidur di dalam ruangan SD Way Haru (anti menstrim) haha
singkat cerita pagi hari pun tiba, ketika matahari telah menyapa dari ufuk timur
dipagi hari , sekitar pukul 7 pagi, anak anak SD Way Haru sudah ramai sekali untuk semangat belajar, wajah mereka membuat saya semangat untuk memulai beraktifitas,..
Kegiatan pagi hari rencana sahabat AHPT adalah membuat Tiang Bendera Sang Saka Merah Putih dan Rak Taman Baca untuk laskar way haru agar adek adek di sini semakin giat belajar dan membaca, karena buku adalah jendela dunia.
penggalian tanah untuk tiang bendera, sementara sahabat yang lain membuat Rak Taman Baca..
perakitan Rak Taman Baca, semangatttt 45 sahabat semua...
selfi duuluu kawan, Selfie Is Not Crime hahaha
setelah tiang bendera jadi, saya dan sahabat Andalas memasuki kelas SD Way Haru, untuk sedikit berbagi ilmu yang kita miliki untuk laskar way haru, Hal pertama yang saya lakukan adalah belajarbernyayi, yaitu lagu Indonesia Raya, Garuda Pancasila,. yaaap.. mereka bisa menyanyikan dengan semagat walaupun ada sedikit syair lagu yang terlupa hehe
dan ketika aku memberilan sebuah pertanyaan tentang "Siapakah Nama presiden Indonesia 2015 inii,
sontak mereka menjawab dengan lantang ada yang menjawab Jokowi, Prabowo dan SBY, saya pun terhenyut dalam hati ini, yaa wajar saja mereka tidak tahu persis siapa presiden mereka saat ini, walaupun ada yang tahu tapi mereka tak pernah tau bagaimana sosok wajah pemimpin Negeri ini, dikarenakan tak ada fasilitas di sekolahnya. Untuk bangunan sekolahnya sungguh sangat memprihatinkan sekali, dengan beralaskan tanah merah, dan berdinding papan yang telah keropos, dan beratapkan seng/asbes yang telah usang, mereka masih memiliki semangat yang luar biasa
aku mennanykan ke bu vita selaku guru yang mengajar disini, bu mereka masuk sekolah bagaimana ? yaap, mereka masuk sekolah tidak dijadwalkan seprti sekolah pada umunya, ada semangat sekolah, saya pun sudah bahagia, karena meereka ingin sekali menimba ilmu pendidikan seperti kita pada umunya.
aku menanyakan Siti, salah satu siswi kelas 3 ketika aku berada di kelasnya, siti, kamu ke sekolah naik apa ?? " : aku berjalan kaki sekitar 1-1-1,5 jam untuk menempuh perjalanan setiap hari bila ingin sekolah, dengan teman temanku kak, "jawab siti"
ketika aku memberikan pertanyaan tentang Surat Pendek yang ada di AL-Qur'an, dengan antusias dia menunjuk tangan.. dan berteriak tegas.. "saya bisa pak", oke. kemudian dia maju kedepan diantara kawan kawannya..
"namaku sukriya.. umurku 9 tahun.. aku sekarang duduk di kelas 3 sd way haru.. cita citaku menjadi guru ngaji.. *subhanallah... dalam hatiku...
ketika aku bertanya.. kamu berangkat sekolah gimana sukriya, aku berjalan kaki dengan teman teman kak, sekitar 1 jam perjalanan untuk menuju ke sekolah..
baik dek, sekarang kamu mau membacakan surat apa saja yang kamu hafal, "aku hafal surat Al-ikhlas, surat al-Falaq, Al-Annas..
baik, sekarang kamu lantunkan suratnya.. *ketika mendengar lantunan dia melafaskannnya, subhanallah.. tajwid yang terdengar begitu indah dan merdu, membuat mata ini berlinang menahan air mata, dan merinding mendengarnya mengaji. *aku cium keningnya dan berkata teruslah belajar mengaji dan teruslah semangat dalam mengemban pendidikan, gapailah mimpimu sebagai guru ngaji ya sukriya..
karena sukriya sudah berani melafaskan surat tersebut, sukriya berhak mendapatkan hadiah berupa seperangkat alat tulis.
syafei sedang menyanyikan lagu Garuda Pancasila dengan suara lantangnya, semangatt sahabatku..
sementara di kelas lain, om wira sedang memberikan sedikit ilmu yang mereka miliki, lihatlah batasan antar kelas pun bisa terlihat, hanya dipisah dengan papan seadanya yang telah usang, dan suara satu kelas dengan lainnya pun terdengar, namun semangat belajar mereka memadamkan semua keterbatasan mereka.
mba tika sedang mengajarkan bahasa inggris untuk kelas 5 SD.
terlihat bang Aqndy Kiting sedang memberikan sebuah games Komunikata, yang dimanaa, setiap grup terdiri dari 4 orang dan 3 kelompok, dari 1 anggota harus menyampaikan 1 kalimat yang harus disampaikan ke anggota lain, ini berguna untuk melatih daya ingat mereka "jelas bang andy kiting-
bang bowo sedang bercerita dengan laskar way haru, sedikit cerita dan berbagi kebahagan~
berselfie ria dengan laskar way haru setelah roses belajar telah usai, waktunya istirahat.....
di sela istirahat, saya dan sahabat AHPT, membuat sebuah perlombaan acara untuk memeriahkan hari kemerdekaan 17 Agustus 2015, ada lomba lari kelereng, lomba lari karung , lomba lari karet (berpasagan)ri balon (berpasangan)
lomba lari kelereng
keseruan lomba lari karet secara berpasangan
lomba lari balon berpasangan
lomba lari karung, jumping and winner haha
setelah lomba berlanngsung, saatnya pembagian hadiah untuk yang menjadi juara, yaah namanya juga permainan ada yang kalah dan ada pemenang.
foto bersama dengan kepala sekolah SD Way Haru, ciroyom dengan sahabat AHPT dan Sahabat Kartala (perjalanan Cahaya)
ketika sore tiba, saya, mba tika, dan bang andy di ajak oleh kak rudi untuk mandi ke sungai, katanya sungai yang akan dituju termasuk sungai yang debit airnya besar.. tan[a pikir panjang kita langsung ikut ajakan yang menarik tersebut hehe...
sekitar 10 menit kita sudah sampai ke lokasi sungai tersebut, ternyata ini sungai perbatasan langsung antara taman nasional bukit barisan Selatan (TNBBS) dengan desa way haru, konstur airnya pun terasa payau, karena pertemuan antara air sungai dengan air laut. lucunya ketika berada di atas air air terasa dingin, dan ketika mencoba menyelam air terasa hangat....
suasana yang hening, tenang dan nyaman membuat serasa lagi bermeditasi dketika berada disini (halah) hahah
setelah bermain air membuat badan ini terasa sudah sedikit segar dan terasa dingin, dan kamipun bergegas kembali ke rumah neng erna :p
singkat cerita......
malam pun berlangsung.... agenda kita adalah menonton layar tancep (kata orang sih gtu) hehe.. dengan menggunakan proyektor dan laptop yang sudah kita persiapkan di bandar lampung untuk menonton bersama-sama dengan sahabat di way haru...
namun takdir berkata lain, genset yang digunakan tidak mampu menopang daya arus listrik untuk menghidupkan proyektor, bisa hidup hanya 10 detik, dan setelah itu layar mati kembali dan listrik pun padam, dikarenakan tidak mampu menopang daya yang dibutuhkan....
kamipun terdiam dan berfikir bagaimana caranya agenda ini berhasil, dikarenakan warga di way haru sudah berkumpul sangatlah ramai, mereka bilang,.. mereka sangat suka dengan layar tancap, karena disini jarang sekali ada pertunjukan layar seperti ini, ada juga hanya pada saat acara hajatan berlangsung, itupun tidak semua mampu membayar sewa, karena biaya yang dibutuhkan tidak sedikit..
kak rudi selaku guru di sd way haru, mencoba menghubungi tempat penyewaan genset yang ada di daerah tersebut, akan tetapi setelah dicoba, hasilnya pun gagal, sama saja tidak mampu menopang daya yang dibutuhkan, sedih rasanya, terlihat wajah sahabat di way haru yang mengharapkan akan terselenggaranya layar tancap tersebut, apadaya kita hanya mampu berusaha, namun raealita di lapangan tidak sesuai dengan planing kita sebelumnya...
sontak sahabat AHPT membuat sebuah games bernyayi dan games tebak-tebakan untuk mengganti agenda layar tancep tersebut, dengan mengajak mereka bernyayi bersama dan game yang seru kita buat mereka tertawa bahagia, sungguh hati ini sangat bahagia, melihat canda tawa mereka dan senyum kebahagian sahabat way haru terpancar di wajah mereka....
games pun berlangsung, dan setiap yang menjawab dan berni menyanyi akan mendapatkan hadiah..
dan sekitar jam 10 malam, acara pun selesai,,,
aku
dan sahabat AHPT lekas beristirahat dikarenakan besok kita sudah
beranjak pulang, dan akan mengikuti upacara Hari Kemerdekaan Republik
Indonesia, 17 Agustus 2015.
............................
...........
pagi pun berlangsung dan kami akan menuju SD 1 Bandar Dalam, way haru dikarenakan upacara akan terpusat pada satu titik..
kamipun bergegas bersziap-siap dan pamit kepadsa tuan rumah karena telah merepotkan di way haru dan telah bersedia memberikan tempat istirahat untuk kami gunakan, teriamkasih sahabt way haru, esok kami akan kembali kesnii.. amin
sekitar 30 menit kita sampai di lokasi tempat upacara Hari Kemerdekaan
foto bersama dengan Bpk.Tasman serlau kepala sekolah SD Way Haru, saat memberikan pidato singkatnya, beliau berpesan "ingin sekali rasanya adanya akses jalan yang menghubungkan daerah way haru sampai ke way heni, kita sudah ada sejak tahun 1883, sampai sekarang way haru tetap terisolir, dimana peran pemerintah, lihatlah kami dan perjuangan hidup kami, tidak adanya akses jalan sangat menyulitkan roda perekonomian kami" tegas pak tasman saat memberikan pidatonya.
tak lama setelah upacara usai, kami mengabadikan beberrapa foto sebagai moment kenagan kita berada di way haru... dan kamipun pamit dengan pak tasman dan warga way haru..
tak lama kita bergegas mengarah pulang.... dan berfoto ria selama ada moment di perjalanan pulang....
RIDE FOR WAY HARU - RIDE FOR INDONESIA
#AHPT #AndalasHorsePowerTeam #RideForWayHaru #WayHaru #Indonesia #WajahKlasikIndonesia #Respiro #FederalOil #BAFinHeadware #KucayIndonesia #TVS #Lampung #PesisirBarat
Terimakasih untuk segenap donatur dan para sponshor dalam perjalan ini, semoga stage berikutnya akan diberikan kemudahan dan akan lebih baik lagi. Amin
Moment.....
|
0 komentar:
Posting Komentar