Keutamaan Shalat Tahajud
Sebagai umat Islam, sepertinya kita menyadari bahwa orang-orang yg menghabiskan waktu tanpa diiringi dengan ibadah, maka bukan termasuk golongan Rasulullah saw, dikarenakan telah melalaikan kenikmatan yg telah diberikan Allah swt. Sebagimana hadis Nabi Muhammad yg diriwayatkan Imam Bukhari, yg berbunyi:
“Dua kenikmatan yg sering dilalaikan oleh sebagian besar manusia yaitu nikmat sehat & nikmat waktu luang”. (HR. Bukhari)
Hadis itu menyiratkan, sebagai umat Rasulullah, sebaiknya kita tidak melalaikan kenikmatan waktu luang. Di tengah malam, di sela-sela pertandingan sepakbola Euro 2012, ada baiknya kita turut mengisi dengan salat malam.
Membiasakan shalat malam itu berarti mengajak diri kita masuk ke dalam golongan orang-orang shaleh, yg hatinya selalu berdampingan denganAllah swt. Sebagaimana Allah swt berfirman di dalam Alquran :
“Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yg terpuji.” (QS : Al-Isro’ : 79).
Sebelum diturunkannya kewajiban shalat lima waktu, shalat malam seperti shalat Tahajud mrpkan shalat yg diwajibkan kepada Nabi Muhammad saw. Karena itu, saat ini umat Islam selalu dianjurkan utk mendirikan shalat malam seperti shalat Tahajud.
Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: ”Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam & berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.” (HR Tirmidzi).
Dalam hadis yg diriwayat Imam Muslim, shalat di waktu malam mrpkan shalat yg paling utama sesudah shalat fardu.
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” (HR. Muslim).
Bagi umat Islam, waktu malam bukan sekadar waktu tanpa penerangan matahari. Malam bagi Islam adlh waktu yg sangat berarti & waktu yg diutamakan oleh Allah SWT.
Sebagaimana Nabi Muhammad saw bersabda: “Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yg akhir. Ia berfirman : “Barang siapa yg menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yg meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. & barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR Bukhari & Muslim).
Pada sebuah hadis lain juga disebutkan, saat saat ijabah (dikabulkannya doa) itu adlh 1/3 malam yg terakhir. ”Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “Diwaktu manakah yg lebih utama kita mengerjakan sholat malam?”
Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda :?“Perut malam yg masih tinggal adlh 1/3 yg akhir. Saygnya sedikit sekali orang yg melaksanakannya,” (HR Ahmad).
Mengakhiri tulisan ini, sungguh menyaygkan ketika waktu malam hanya kita habiskan utk melihat kenikmatan dunia.
Ada baiknya turut kita isi dengan shalat malam sebagai bekal di dunia & akhirat nanti, serta sebagai persiapan menghadapi bulan suci Ramadhan yg sebentar lagi akan tiba.
0 komentar:
Posting Komentar